URUTAN KHALIFAH

URUTAN TENTANG KHALIFAH

Urutan Khilafah Islamiyah” ketegori Muslim. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
sebab-sebab runtuhnya khilafah Islam yang terakhir di Turki tahun 1924.2. Dan urutan Khilafah Islamiyah pertama sampai khilafah terakhir 1924 di Tuki, termasuk tahunnya.3. Adakah dalil al-Quran/Hadist,yang menjelaskan akan munculnya khilafah Islamiyah kembali, setelah berakhirnya khilafah terakhir di Turki?

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Jawaban

Ada begitu banyak analisa para pemikir dan pengamat tentang sebab-sebab jatuhnya khilafah Turki Utsmani pada tahun 1924. Baik yang bersifat lebih teknis maupun sebab-sebab yang bersifat lebih umum.
Sebab-sebab secara teknis kita serahkan kepada para ahli sejarah, terutama sejarah Turki sendiri. Sedangkan yang akan kita bahas di sini adalah sebab-sebab secara umumnya saja.

A. Sebab Ekternal

Sudah kita ketahui bersama bahwa Khilafah Turki Utsmani kalah pada perang dunia pertama. Sebagai negara yang kalah perang, maka negeri itu dengan mudah ditindas, dirampok dan juga diperebutkan wilyahnya ole para pemangsa dan lawan-lawannya.
Sampai terjadi penghinaan yang begitu besar, dimana bangsa Turki yang secara geografis memang penduduk Eropa dilecehkan dengan ungkapan The Sickman in Europe. Bahkan kata turkey dalam ungkapan
mereka merupakan pelecehan, yang artinya ayam kalkun.
Pahlawan dan tokoh muslim Turki pu tidak luput dari penghinaan. Salah satunya adalah Barbarossa si Janggut Merah. Di dalam cerita Asterik, tokoh Barbarosssa muncul sebagai bajak laut yang bodoh. Padahal beliau adalah pahlawan Islam di masanya dan pelaut kafir Eropa sangat takut dengan angkatan perangnya.

B. Sebab Internal

Penjajahan barat terhadap Turki semakin menusuk tatkala mereka berhasil meraih generasi muda Turki dengan pendidikan ala barat. Tentu saja semua itu untuk mendapatkan satu tujuan, yaitu sekulerisasi selapis
generasi. Maka lahirlah kemudian generasi baru yang anti Islam, Islamo-phobia, sekuler, liberal dan berotak barat. Mereka inilah yang kemudian didukung oleh Eropa untuk menumbangkan lembaga khilafah Islamiyah. Tercatat tokohnya adalah Mustafa Kemal Ataturk yang terlaknat. Sosok ini telah berhasil menumbangkan khilafah pada tahun 1924 lewat gerakan Turki Muda.
Sayangnya, hujaman belati mematikan ini justru masuk ke dalam pelajaran sejarah di negeri kita sebagai kebangkitan, bukan sebagai kejahatan. Rupanya, jaring-jaring kerja bangsa-bangsa kafir itu sedemikian luas, sehingga sosok Kemal Ataturk yang zhalim itu, justru muncul dalam buku sejarah kita sebagai pahlawan.
Padahal Kemal telah melakukan dosa yang bahkan Iblis pun tidak pernah melakukannya. Yaitu menumbangkan satu rangkaian khilafah Islamiyah yang terakhir. Padahal belum pernah sebelumnya umat Islam di dunia hidup tanpa naungan khilafah.

Sebab khilafah sudah ada sejak zaman Rasululullah SAW hidup, yakni sejak 15 abad yang lalu. Selama itu, umat Islam belum pernah hidup tanpa ada khilafah. Iblis dan para jin tidak pernah mampu menumbangkannya.
Tiba-tiba seorang sekuleris yang nota bene agamanya masih Islam, malah menumbangkannya. Walhasil, sejak jatuhnya khilafah Turki, umat Islam masuk dalam bid’ah kubro. Sebuah bid’ah teramat besar yang melebihi semua jenis bid’ah yang pernah ada. Dan tentunya sangat dibenci dan dimurkai. Sebuah bid’ah berupa umat Islam hidup tanpa naungan khilafah.
Urutan Khilafah Sepanjang Sejarah Islam Dengan wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 623 M, umat Islam segera membaiat Abu Bakar ra sebagai pengganti beliau. Istilah pengganti ini dalam bahasa Arab adalah khalifah. Lengkapnya, khalifatu rasulillah atau pengganti Rasulullah. Maksudnya bukan menggantikan posisi
kenabian Muhammad SAW, melainkan posisi beliau SAW sebagai pemimpin tertinggi umat Islam. Sebab nabi kita itu selain sebagi nabi, juga berperan sebagai pemimpin tertinggi umat Islam. Selain itu, ada juga sebutan lain buat posisi tertinggi umat Islam sedunia, yaitu istilah Amirul Mukminin. Artinya
adalah pemimpin umat Islam.

1. Khilafah Rasyidah
Khilafah Rasidah berdiri tepat di hari wafatnya Rasululllah SAW. Terdiri dari 4 orang atau 5 orang shahabat nabi yang menjadi khalifah secara bergantian. Mereka adalah:

1.      Abu Bakar ash-Shiddiq ra      {tahun11-13 H / 632-634 M}
2.      ‘Umar bin Khaththab ra          {tahun13-23 H / 634-644 M}
3.      ‘Utsman bin ‘Affan ra            {tahun23-35 H / 644-656 M}
4.      ‘Ali bin Abi Thalib ra              {tahun35-40 H / 656-661 M}
5.      Al-Hasan bin ‘Ali ra                {tahun      40 H / 661 M}

Masa berlakunya selama kurang lebih 30 tahun. Disebut juga sebagai khilafah rasyidah karena posisi mereka sebagai shahabat nabi yang mendapat petunjuk. Dan memang ada pesan dari nabi untuk mentaati para
khalifah rasyidah ini.

2. Khilafah Bani Umayyah
Khilafah ini berpusat di Syiria, tepatnya di kota Damaskus. Berdiri untuk masa waktu sekitar 90 tahun atau tepatnya 89 tahun, setelah era khulafa ar-rasyidin selesai. Khalifah pertama adalah Mu’awiyyah. Sedangkan khalifah terakhir adalah Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Hakam. Adapun masa kekuasaan mereka sebagai berikut:

1.      Mu’awiyyah bin Abi Sufyan  {tahun40-64 H / 661-680 M}
2.      Yazid bin Mu’awiyah             {tahun61-64 H / 680-683 M}
3.      Mu’awiyah bin Yazid             {tahun64-65 H / 683-684 M}
4.      Marwan bin Hakam                {tahun65-66 H / 684-685 M}
5.      Abdul Malik bin Marwan       {tahun66-86 H / 685-705 M}
6.      Walid bin ‘Abdul Malik          {tahun86-97 H / 705-715 M}
7.      Sulaiman bin ‘Abdul Malik     {tahun97-99 H / 715-717 M}
8.      ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz          {tahun99-102 H / 717-720 M}
9.      Yazid bin ‘Abdul Malik          {tahun102-106 H / 720-724M}
10.  Hisyam bin Abdul Malik        {tahun106-126 H / 724-743 M}
11.  Walid bin Yazid                      {tahun 126 H / 744 M}
12.  Yazid bin Walid                      {tahun 127 H / 744 M}
13.  Ibrahim bin Walid                   {tahun 127 H / 744 M}
14.  Marwan bin Muhammad         {tahun127-133 H / 744-750 M}

Sebenarnya khilafah Bani Ummayah ini punya perpanjangan silsilah, sebab satu dari keturunan mereka ada yang menyeberang ke semenanjung Iberia dan masuk ke Spanyol. Di Spanyol mereka kemudian mendirikan
khilafah tersendiri yang terlepas dari khilafah besar Bani Abbasiyah.

3. Khilfah Bani Abbasiyah

Kemudian kekhilafahan beralih ke tangan Bani ‘Abasiyah yang berpusat di Baghdad. Total masa berlaku khilafah ini sekitar 446 tahun. Khalifah pertama adalah Abu al-’Abbas al-Safaah. Sedangkan khalifah terakhirnya Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah. Secara rinci masa kekuasaan mereka sebagai berikut:

1.      Abul ‘Abbas al-Safaah            {tahun133-137 H / 750-754 M}
2.      Abu Ja’far al-Manshur            {tahun137-159 H / 754-775 M}
3.      Al-Mahdi                                {tahun 159-169 H / 775-785 M}
4.      Al-Hadi                                   {tahun 169-170 H / 785-786 M}
5.      Harun al-Rasyid                      {tahun170-194 H / 786-809 M}
6.      Al-Amiin                                 {tahun 194-198 H / 809-813 M}
7.      Al-Ma’mun                             {tahun 198-217H / 813-833 M}
8.      Al-Mu’tashim Billah               {tahun618-228 H / 833-842M}
9.      Al-Watsiq Billah                     {tahun228-232 H / 842-847 M}
10.  Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah    {tahun232-247 H / 847-861 M}
11.  Al-Muntashir Billah                {tahun247-248 H / 861-862 M}
12.  Al-Musta’in Billah                  {tahun248-252 H / 862-866 M}
13.  Al-Mu’taz Billah                     {tahun252-256 H / 866-869 M}
14.  Al-Muhtadi Billah                   {tahun256-257 H / 869-870 M}
15.  Al-Mu’tamad ‘Ala al-Allah    {tahun257-279 H / 870-892 M}
16.  Al-Mu’tadla Billah                  {tahun279-290 H / 892-902 M}
17.  Al-Muktafi Billah                   {tahun290-296 H / 902-908 M}
18.  Al-Muqtadir Billah                 {tahun296-320 H / 908-932 M}
19.  Al-Qahir Billah                       {tahun320-323 H / 932-934 M}
20.  Al-Radli Billah                        {tahun323-329 H / 934-940 M}
21.  Al-Muttaqi Lillah                    {tahun329-333 H / 940-944 M}
22.  Al-Musaktafi al-Allah             {tahun333-335 H / 944-946 M}
23.  Al-Muthi’ Lillah                      {tahun335-364 H / 946-974 M}
24.  Al-Tha`i’ Lillah                       {tahun364-381 H / 974-991 M}
25.  Al-Qadir Billah                       {tahun381-423 H / 991-1031 M}
26.  Al-Qa`im Bi Amrillah             {tahun423-468 H / 1031-1075 M}
27.  Al-Mu’tadi Bi Amrillah          {tahun468-487 H / 1075-1094 M}
28.  Al-Mustadhhir Billah              {tahun487-512 H / 1094-1118 M}
29.  Al-Mustarsyid Billah              {tahun512-530 H / 1118-1135 M}
30.  Al-Rasyid Billah                     {tahun530-531 H / 1135-1136 M}
31.  Al-Muqtafi Liamrillah             {tahun531-555 H / 1136-1160 M}
32.  Al-Mustanjid Billah                {tahun555-566 H / 1160-1170 M}
33.  Al-Mustadli`u Biamrillah        {tahun566-576 H / 1170-1180 M}
34.  Al-Naashir Lidinillah              {tahun576-622 H / 1180-1225 M}
35.  Al-Dhahir Biamrillah              {tahun622-623 H / 1225-1226 M}
36.  Al-Mustanshir Billah               {tahun623-640 H / 1226-1242 M}
37.  Al-Musta’shim Billah              {tahun640-656 H / 1242-1258 M}
38.  Al-Mustanshir Billah II           {tahun660-661 H / 1261-1262 M}
39.  Al-Haakim Biamrillah I          {tahun661-701 H / 1262-1302 M}
40.  Al-Mustakfi Billah I               {tahun701-732 H / 1302-1334 M}
41.  Al-Watsiq Billah I                   {tahun732-742 H / 1334-1343 M}
42.  Al-Haakim Biamrillah II         {tahun742-753 H / 1343-1354 M}
43.  Al-Mu’tadlid Billah I
44.  Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah I
45.  Al-Watsir Billah II                  {tahun785-788 H / 1386-1389 M}
46.  Al-Musta’shim                        {tahun 788-791H / 1389-1392 M}
47.  Al-Mutawakil ‘Ala al-AllahII
48.  Al-Musta’in Billah                  {tahun808-815 H / 1409-1416 M}
49.  Al-Mu’tadlid Billah II            {tahun815-845 H / 1416- 1446 M}
50.  Al-Mustakfi Billah II              {tahun845-854 H / 1446-1455 M}
51.  Al-Qa`im Biamrillah               {tahun754-859 H / 1455-1460 M}
52.  Al-Mustanjid Billah                {tahun859-884 H / 1460-1485 M}
53.  Al-Mutawakil ‘Ala al-AllahIII
54.  Al-Mutamasik Billah               {tahun893-914 H / 1494-1515 M}
55.  Al-Mutawakil ‘Ala al-AllahIV

Khilafah Bani Abbasiyah dihancurkan oleh pasukan Tartar , sehingga umat Islam sempat hidup selama 3,5 tahun tanpa adanya khalifah. Namun kurun waktnya hanya terpaut 3 tahun setengah saja dan segera berdiri khilafah Utsmaniyah.

4. Khilafah Bani Utsmaniyyah

Khilafah Bani Utsmaniyyah tercatat memiliki30 orang khalifah, yang berlangsung mulai dari abad 10 Hijriyah atau abad ke enam belas Masehi. Nama-nama mereka sebagai berikut:

1.      Salim I                                     {tahun 918-926 H / 1517-1520 M}
2.      Sulaiman al-Qanuni                 {tahun926-974 H / 1520-1566 M}
3.      Salim II                                   {tahun 974-982 H / 1566-1574 M}
4.      Murad III                                {tahun 982-1003 H / 1574-1595 M}
5.      Muhammad III                       {tahun1003-1012 H / 1595-1603 M}
6.      Ahmad I                                  {tahun 1012-1026 H / 1603-1617 M}
7.      Mushthafa I                            {tahun 1026-1027 H / 1617-1618 M}
8.      ‘Utsman II                              {tahun 1027-1031 H / 1618-1622 M}
9.      Mushthafa I                            {tahun 1031-1032 H / 1622-1623 M}
10.  Murad IV                                {tahun 1032-1049 H / 1623-1640 M}
11.  Ibrahim I                                 {tahun 1049-1058 H / 1640-1648 M}
12.  Muhammad IV                       {tahun 1058-1099 H / 1648-1687 M}
13.  Sulaiman II                             {tahun 1099-1102 H / 1687-1691 M}
14.  Ahmad II                                {tahun 1102-1106 H / 1691-1695 M}
15.  Mushthafa II                           {tahun1106-1115 H / 1695-1703 M}
16.  Ahmad III                               {tahun 1115-1143 H / 1703-1730 M}
17.  Mahmud I                               {tahun 1143-1168 H / 1730-1754 M}
18.  ‘Utsman III                             {tahun 1168-1171 H / 1754-1757 M}
19.  Musthafa III                           {tahun1171-1187 H / 1757-1774 M}
20.  ‘Abdul Hamid I                      {tahun1187-1203 H / 1774-1789 M}
21.  Salim III                                  {tahun 1203-1222 H / 1789-1807 M}
22.  Musthafa IV                           {tahun 1222-1223 H / 1807-1808 M}
23.  Mahmud II                              {tahun 1223-1255 H / 1808-1839 M}
24.  ‘Abdul Majid I                        {tahun 1255H-1277 H / 1839-1861 M}
25.  ‘Abdul ‘Aziz I                        {tahun1277-1293 H / 1861-1876 M}
26.  Murad V                                 {tahun 1293-1293 H / 1876-1876 M}
27.  ‘Abdul Hamid II                     {tahun1293-1328 H / 1876-1909 M}
28.  Muhammad Risyad V             {tahun1328-1338 H / 1909-1918 M}
29.  Muhammad Wahiddin            {th.1338-1340 H / 1918-1922 M}
30.  ‘Abdul Majid II                      {tahun1340-1342 H/1922-1924 M}.

Khalifah terakhir umat Islam sedunia adalah ‘Abdul Majid II. Semenjak tumbangnya khilafah terakhir ini, berarti umat Islam telah hidup lebih dari selama tanpa keberadaan lembaga yang menyatukan.
Kepastian Kembalinya Khilafah Lepas dari realitas di lapangan yang kurang menggembirakan, di mana umat Islam saat in menjadi budak barat, kekayaan alam mereka dijarah, ekonomi mereka terpuruk, nilai mata uang mereka sangat rendah, hutang luar negeri merekabertumpuk tak terbayar, pemuda mereka dirusak, wanita mereka menjadi hamba syahwat, bahkan masih ditambah lagi dengan rombongan Islam
liberal dan sebagainya, namunmasih ada harapan. Kita masih menemukan satu hadits dari Rasulullah
SAW yang cukup melegakan, yaitu kabar gembira dari beliau bahwa suatu saat, khilafah ini akan kembali terbentuk, bahkan dengan kualitasnya yang rasyidah itu.

Sabda Rasulullah saw, Kemudian akan tegak Khilafah Rasyidah yang sesuai dengan manhaj Nabi .
Namun tentunya khilafah ini tidak akan terbentuk begitu saja, bila hanya dengan doa dan diam saja. Atau hanya dengan bicara dan demonstrasi saja. Setiap umat Islam meski bersinergi untuk saling menguatkan dan
saling menyokong semua upaya untuk kembali kepada khilafah Islamiyah.
Sebab setiap elemen umat punya potensi yang mungkin tidak dimiliki oleh saudaranya. Maka seruan untuk kembali kepada khilafah seharusnya bukan sekedar lips service, namun harus diiringi dengan kerja nyata, pembinaan dan pengkaderan 1,5 milyar umat, pendirian lembaga pendidikan dan sekian banyak pos-pos penting umat. Lantas diiringi juga dengan kebesaranhati, keterbukaan sikap serta jiwa kepemimpinan dunia Islam yang mumpuni.

Semoga Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat menyaksikan beridirnya khilafah Islamiyah semasa kita hidup. Sungguh sebuah kepuasan yang dimpikan oleh dunia Islam selama ini. Amien.
Wallahu a’lam bishshawab wassalamu ‘alaikum warahmatullahi warabaraktuh.


Sumber Urutan Khilafah Islamiyah : http://assunnah.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar