Koreksi hadist do'a sebelum dan setelah makan

Koreksi hadist dhaif doa sebelum dan sesudah makan

1.      Do’a sebelum makan
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيـْمَا رَزَقْتَـنَا وَقِنـَا عَذَابَ النَّارِ
Ya  Allah berkahi apa-apa yang engkau rizkikan kepada kami dan jagalah kami dari azab neraka

Hadist ini lemah sekali, Dikeluarkan oleh Ibnus Sunni dalam Amalul yaum wal lailah (no.459), Ibnu 'Adi dalam al-kamil (Vl/2212), ath-Thabarani dalam ad-Du'aa' (no.888) dari Hisyam bin 'Ammar menceritakan kami Muhammad bin 'Isa bin Sami' menceritakan kami Muhammad bin Abu Zu'aizi'ah dari 'Amr bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya, 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash.....

Muhammad bin Zu'aizi'ah disebutkan oleh Imam adz-Dzahabi dalam Mizaanul I'tidal (VI/149-150), Abu Hatim berkata, 'Munkarul hadist jiddan (hadistnya munkar sekali). Demikian juga dikatakan oleh Imam al-Bukhari. Kemudian beliau (adz-Dzahabi) menyebutkan beberapa hadist munkar lalu berkata, Hadist-hadist ini diriwayatkan oleh Hisyam bin 'Ammar dari Ibnu Sami' dari Ibnu Zu'aizi'ah. Dan beliau juga menyebutkan hadist pembahasan kita diatas ( lisanul mizan no.VI/113-114 oleh Ibnu Hajar).

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, Hadist ini gharib, dikeluarkan oleh Ibnus Sunni, dan dalam sanadnya terdapat Ibnu Zu'azi'ah, dia lemah sekali.Imam al-Bukhari berkata, Munkar hadist sekali. Dan disebutkan Ibnu 'Adi di antara hadist yang ingkari. disebutkan juga oleh Ibnu Hibban dalam adh-Dhu'affa' dan belia melemahkannya (Nataa-ijul afkar no.ll/215, al-Futuhat ar-rabbaniyah no.ll/665 Ibnu 'Allan, Ujalah raghib al-Mutamanni no.ll/522 Salim al-Hilali)  

Adapun do’a  makan  yang shahih dari Nabi صَلَّى اَللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ adalah membaca بِسْمِ اللهِ (bismillaah). Berdasarkan hadist dari ‘Umar bin Abu Salamah :
يَا غُلاَمُ , سَمِ الله َ.......
Wahai anak, bacalah bismillaah. ( HR. Bukhari no.5376 & Muslim no.2022 ).

2.        Do’a setelah makan
اَلْحَمْدُ لِلَّّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَ سَقا نَا وَجَعلَنَامُسْلِمِيْنَ .
Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kami dan menjadikan kami termasuk orang-orang muslim.

Dhaif (lemah), Diriwayatkan oleh Abu Dawud no.3850, at-Tirmimidzi no. 3457, Ibnu Majah no.3283 dan selainnya. Hadist ini lemah sebagaimana ditegaskan oleh Imam Al-Albani Rahimahullah (takhriij al-kalimith thayyib no.188, al-misykah no.4204, dan mukhtashar syamaa-il muhammadiyah no.163).
Sebab kecacatan hadist ini adalah idhthirab sanad (sanadnya goncang). Kadang dari Ismail bin Riyah dari bapaknya atau selainnya, terkadang juga dari Isma'il bin Abu Idris dari Abu Sa'id al-Khudri secara mauquf (sampai kepada sahabat Abu Sa'id al-Khudri  saja). Kadang lagi dari Riyah dari budak Abu Sa'id dan terkadang juga dari anak saudara (sepupu) Abu Sa'id.

Imam adz-Dzahabi Rahimahullah juga berkata dalam biografi Isma'il bin Riyah, Saya tidak mengetahui siapa dia. Abu Dawud telah mengeluarkan hadistnya. Perawi darinya (Isma'il bin Riyah) hanyalah Abu Hasyim ar-Rumani saja dan hadistnya (Isma'il) mudhtharib (goncang). Dan Riyah bin 'Abidah padanya ada jahalah (tidak dikenal), Abu Hasyim (seorang terpercaya) meriwayatkan dari Isma'il bin Riyah dari bapaknya atau selainnya dari bapaknya Nabi   صَلَّى اَللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  apabila selesai dari makan, beliau berdo'a.... (lalu menyebutkan do'a diatas). Kemudian Imam adz-Dzahabi berkata Gharib munkar ( Miizaanul I'tidaal no.l/385 ).

Adapun do’a yang shahih, di antaranya adalah :

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رُفِعَ مَاءِدَتُهُ قَلَ : اَلْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرَا طَيِّـبَا مُبَارَكَا فِيْهِ غَيْرَ مَكْفِيِّ وَلاَ مُوَدَّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنَى عَنْهُ رَبَنَا


Dari Abu Umamah RA bahwasanya Nabi SAW apabila selesai makan, Nabi SAW berdo'a, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak lagi baik dan penuh berkah didalamnya, bukan pujian yang tidak mencukupi dan tersia-sia dan tidak di butuhkan, wahai Rabb kami ( HR. Bukhari no.5458, Ahmad dalam Musnad-nya V/252,256,261,267, Abu Dawud no.3849, at-Tirmidzi dalam Sunan-nya no.3456, Ibnu Majah no.3284, An-Nasa'i dalam sunan Kubra dan 'Amalul Yaum wal Lailah sebagaimana dalam Tuhfatul Asyraf l/163 oleh al-Mizzi )

majlisserbaguna blogspot.com/koreksi hadist2 dhaif karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar